Sabtu, 21 September 2019

Sayang Ayah (ke dokter di Tegal)

MaasyaaAllah, tabarakallah.
Ada pengalaman unik & lucu ketika Hira, ayah dan umma ke Tegal untuk kontrol rutin Hira & cek kesehatan ayah sabtu kemarin.
Jadi ketika diruang dokter saat ayah akan di cek tekanan darahnya oleh suster, raut wajah Hira tiba² panik dan sedih, tak lama kemudian tangisnya pecah. Berkali² umma dan ayah menenangkan, memberi tahu bahwa itu hal yang biasa dan tidak menyakitkan. Sejenak hira pun bisa sedikit tenang, tangisnya hilang. Tapi raut wajahnya masih menunjukan ekspresi sedih. Begitu pengecekan selesai, Hira langsung minta turun...tangannya diulurkan seperti ingin cepat² menggapai tangan ayahnya. Pokoknya dramatik sekali😂.
Belum lama Hira memegang tangan ayah, pak dokter sudah akan memeriksa lagi, Hira yang kemudian dipangku umma kembali menangis... Bodornya (lucunya) si ayah malah senyam-senyum sambil nahan ketawa melihat kelakuan Hira yang sebegitu khawatirnya sama ayah.
Kembali kami tenangkan Hira supaya tidak usah khawatir, bilang kalau diperiksa pak dokter itu tidak apa², hal yang biasa kalau sedang sakit. Dan disini ayah sebagai contoh teladan, karena tidak menangis saat diperiksa dokter.
Hira ketika ditanya 'Hira sayang ayah?' kadang jawabannya TIDAK😂, karena ayah memang sering ngeselin, suka jahilin Hira (jail emang orangnya teh😒). Tapi setelah kejadian tadi ayahnya jadi tahu betapa Hira sayang sama ayah😘
Sampai sekarang kalau inget kejadian diruang prakter dokter ayah sama umma kadang  masih ketawa² sendiri😂😂😂