Bismillah...
Sebenarnya tulisan ini dibuat untuk meyemangati diri sendiri, supaya tetap semangat & pantang menyerah membersamai Hira & memberikan stimulasi yang sesuai dengan tumbuh kembangnya, meskipun hasilnya tidak selalu langsung terlihat.
Apalagi stimulasi bahasa ini cukup butuh stok sabar, ibunya udah kayak radio yang terus-terusan ngomong sendiri, sering dicuekin, lamaaaa nunggu respon anak, pura² ngerti bahasa bayi supaya anak ngerasa dihargai, bahkan deg²an karena takut kelamaan nebak maksud anak yg ujungnya bisa tarum. Daannnnn....hasilnya masih segitu-segitu aja😂. Gapapa, yang penting sudah berusaha melakukan yang terbaik & dilakukan konsisten.
Baiklah.... Sebelum masuk ke pembahasan stimulasi apa yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan bahasa, mari kita tengok dulu para
meter- parameter perkembangan bahasa apa saja yang harus dicapai untuk anak sesuai usianya.
Gambar: Tahap perkembangan bicara, buku mommyclopedia, panduan lengkap merawat batita by dr. Meta Hanindita, Sp.A |
Gambar : Panduan tumbuh kembang dan stimulasi anak usia 0-5 tahun by Rumah Dendelion, hal 35 Aspek Bahasa anak usia 18-24 bulan. |
Gambar: Tabel intelegensi dalam buku Yes Your Baby is A Genius by Glenn Doman |
Dari ketiga gambar cuplikan isi buku tersebut, dapat disimpulkan untuk anak usia antara 18-24 bulan, normalnya mampu mengucapkan 10-25 kata dan kalimat kombinasi dari 2 kata.
Lalu bagaimana jika tidak demikian? Maka harus dicari dan diselidiki faktor penyebabnya. Berdasarkan kulgram yang saya ikuti di group enthusias Gelnn Doman method, beberapa faktor yang memengaruhi terhambatnya perkembangan bahasa ialah:
- Kurangnya stimulasi intelegensi (contohnya: diajak berbicara dua arah, dibacakan buku)
- Terlalu banyak screen time (waktu menonton tv/gawai terlampau lama)
- Tekstur makanan (masih lembek, yang menyebabkan anak tidak mengunyah)
- Kurangnya aktifitas fisik (berlari, bermain di ruang terbuka dan luas dll)
Lalu berikut ini aturan pertama "do and don't" dalam menstimulasi bahasa berdasarkan buku "yes your baby is a genius"
Setelah memahami aturan pokok/prinsip diatas, lanjut kepada stimulasi. Berdasarkan beberapa buku yang saya baca, point penting stimulasi bahasa adalah keaktifan pengasuh utama dalam berinteraksi dengan anak. Tidak hanya raga, pun jiwanya ikut hadir dalam membersamai anak. Simpulan ini cukup membuat saya tertampar, karena saya ibu rumah tangga, 24/7 selalu dekat raganya dengan anak, tapi rupanya jiwanya belum, pikirannya masih berkelana, entah pada tugas domestik ataupun pada hiburan² diri (teralalu asik pada gawai misalnya).
Berikut rangkuman dari berbagai sumber (buku & kulgram) stimulasi yang dapat dipraktekan untuk membantu mengembangkan kemampuan bahasa anak.
- Kurangi dan atau sama sekali tidak menonton TV / Gawai (screen time maksimal 30 menit/hari)
- Perbanyak bicara dua arah dengan anak (mengobrol, tanya jawab)
- Menerangkan benda kepada anak dengan detail (misal: Hira mau main balon merah? Ini balon warna merah), lakukan secara berulang, sebut terus saat bermain.
- Perbanyak membacakan bukun untuk anak
- Jangan menggunakan bahasa bayi, gunakan bahasa yang benar ketika berbicara dengan anak (misal: anak berkata 'cacek' untuk cicak, maka kita tetap gunakan kata cicak saat berinteraksi dengan anak)
- Perkenalkan tekstur makanan keras/dewasa (bukan bubur) agar anak mengunyah sehingga dapat menstimulasi otot² pada mulut agar dapat melafalkan huruf dengan lebih baik.
- Perbanyak aktifitas fisik (jogging, bermain di taman, berenang, jalan sore dll)
- Kenalkan dengan berbagai macam makanan, rasa dan bau.
- Bernyanyi dengan melibatkan anak, ('topi saya bundar', biarkan anak mendapat bagian kata 'bundar' saat bernyanyi dst)
- Ajak bermain peran, sehingga ada interaksi dua arah. (Misal: bermain telpon²an, pembeli-penjual, pasien-dokter dsb)
- Memaikan alat siul (misal: peluit dsb)
- Sounding, dengan membisikan kata-kata penyemangat ke anak di detik² sebelum ia terlelap (misal: nak, terimakasih ya tadi sudah mau ngobrol sama umma, besok kita ngobrol lagi ya, Hira kalau mau minum bilang ke umma ya, kalau mau sesuatu bilang ke umma yah)
- Pijat khusus untuk menstimulasi bicara, bisa dilihat videonya di youtube.
Sekian. Sebagai tambahan jangan lupa untuk selalu berdoa, dan meluruskan niat apa yang akan kita lakukan semata² untuk mendapatkan Ridha Allah, menunaikan perintah-Nya, sebagai ibu yang menjadi madrasah pertama, yang wajib memberikan pendidikan terbaik bagi anak²nya.
Tetap semangat, jangan mudah menyerah❣